Bagaimana menurut anda tentang saya?

Selasa, 07 Desember 2010

GAME ONLINE SEMAKIN MENJAMUR

Seru: beberapa terlihat pelajar SMP main game online dengan masih mengenakan seragam
Siapa yang saat ini tidak mengenal internet, hampir ke pelosok tanah air internet telah menjamur ke berbagai daerah di Indonesia. Internet kini hadir dengan membawa budaya yang baru bagi kehidupan. Banyak bisnis yang menjanjikan dengan usaha dari internet ini, misalnya saja game online. Game online sebenarnya tidak jauh berbeda dengan permainan lainnya. Hanya saja pada permainan yang satu ini, dapat berinteraksi dengan siapa saja. Sehingga hal yang membuat lebih mengesankan adalah dapat membuka jaringan yang sangat luas dengan siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Dengan menjamurnya game online ini, banyak sekali dari kalangan muda hingga yang tua ikut senang dalam menikamati permainan tersebut. Misalnya saja Mighfar Fardiansyah, salah seorang anak yang meluangkan banyak waktunya untuk main game online.
Mighfar panggilannya sehari-hari ini, dalam sehari dia bisa hampir 5 jam untuk main game online. Bisa dihitung kalau biaya internet perjamnya adalah Rp. 3000, jadi dalam sehari dia bisa mengahabisakan Rp. 15.000 dalam sehari. Dan dalam seminggu dia bisa main ke warnet hingga 5 kali dalam seminggu. Bisa dibayangkan dia bisa menghabiskan berapa banyak uang dalam seminggu hanya untuk memuaskan dirinya memainkan game online di depan computer tersebut. Sebelum mengenal game online, dia telah mempunyai Play Station 2. Namun setelah mengenal dunia baru ini, dia lebih sering menghabiskan waktunya di depan layar computer tersebut. Sempat pada suatu waktu dia kehabisan uang dan ingin main game online. Yang sangat diherankan, dia hingga nekat menjual barang-barang yang lumayan bernilai untuk mendapatkan uang. Pernah waktu itu dia menjual dua ekor ayamnya dengan harga Rp. 30.000 hanya untuk digunakan main game online.

Game: salah satu pilihan permainan di game online
Parahnya waktu hal tersebut diketahui oleh ibunya, langsung dia dimarahi habis-habisan. Ibunya setiap hari selalu marah kepada dia, karena dia sudah jarang belajar dan nilai di sekolah sangat buruk sekali. Sempat juga orang tua Mighfar dipanggil ke sekolah untuk bertemu dengan kepala sekolah, karena Mighfar sering bolos sekolah dan nilainya sangat buruk. Mighfar jarang sekali saat ini berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, terutama keluarganya. Dia lebih senang dengan main game online di warnet. Namun pada suatu saat, Mighfar main game online hingga lupa makan seharian, dan akhirnya ketika dia pulang ke rumah langsung sakit asmanya kambuh. Dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Selama seminggu dia di opnamekan di rumah sakit, karena penyakitnya asma memang telah dideritanya mulai kecil. Namun dia sempat berkata, “lek wes waras yoh dulinan game maneh,” yang artinya kalau sudah sembuh yah main game lagi ungkap anak yang masih duduk dibangku SMP kelas satu ini.
Dari beberapa hal diatas yang saya ungkapkan, internet terutama fasilitas game online ini terkadang menguntungkan tapi juga merugikan. Sebenarnya dengan berkembangnya high technology membuat semua umat manusia dimanjakan dengannya. Namun semua itu ada konsekuensinya masing-masing, sehingga mau atau tidak mau kita harus dapat menerimanya. Termasuk sedikit demi sedikit pergeseran nilai-nilai budaya bangsa kita. Akan tetapi orang yang pintar akan memanfaatkan tekhnologi ini sebagai sumber kehidupan bagi mereka.

Sumber : Muhammad Mighfar Fardiansyah, 15 tahun, siswa kelas 3 Mts Miftakhul Huda Prigen
Foto : Google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar