Bagaimana menurut anda tentang saya?

Selasa, 07 Desember 2010

TOKO KELONTONG TERGESER OLEH MINIMARKET

Ramai: Akankah suasana seperti ini masih terus terjadi?
Pembangunan dalam sebuah bangsa merupakan hal yang sangat diinginkan bagi kita semua. Akan tetapi jika pembangunan yang berdampak pergeseran budaya, apa itu juga menguntungkan bagi kita? Misalnya saja dengan maraknya pembangunan Mal atau pusat-pusat perbelanjaan bahkan minimarket. Sudah tentu lahan untuk pasar-pasar tradisional makin tersisihkan. Kita lebih dimanjakan dengan menuju minimarket ataupun mal yang berAC, dingin, bebas untuk memilih ketimbang masuk pasar tradisional yang panas, engap dan kotor.
Sebenarnya masyarakat Indonesia, semakin lama semakin dibiasakan untuk hidup mewah. Tanpa dapat merasakan susah dan penderitaan. Contohnya saja minimarket inisial AM dan IM sudah memasuki kampong-kampung. Lahan jualan toko kelontong semakin sirna. Pembeli lebih senang menuju minimarket yang dingin, bebas memilih, sambil smsan bahkan sambil telpon-telponan. Sebenarnya kita tidak pernah sadar kalau saat ini bangsa kita sedang dijajah. Bukan lagi dijajah untuk berperang, melainkan dijajah pikiran kita.
Dengan masuknya era modernisasi ini pembangunan semakin berkembang. Dari hal kecil untuk pembangunan minimarket di desa-desa. Sampai desa terpencilpun telah dimasuki oleh minimarket tersebut, padahal belum tentu harganya lebih murah dari toko kelontong biasa.
Minimarket: Salah satu minimarket yang memasuki pedesaan
Akan tetapi, bukan karena masalah harga saja yang ditimbulkan dari masalah ini. Sisi budaya kita yang dibiasakan untuk hidup mewah inilah yang berbahaya. Jika anak didik kita sudah dibiasakan hidup mewah tanpa adanya usaha pengorbanan, kelak dewasa nanti akan jauh lebih parah. Budaya seperti ini harusnya tidak diterapkan mulai dari dini. Misalnya saja, ketika hidup kita pas-pasan akan tetapi karena maraknya pembangunan mal maupun pusat perbelanjaan, mau tidak mau kita akan terdorong untuk masuk ke area tersebut. Kita tidak lagi mensyukuri apa yang seharusnya kita miliki. Tapi rasa malu, gengsi dan minder terhadap orang lain. Ha ini sangat berbahaya ketika semua orang memiliki sikap seperti ini.
Parahnya lagi, ketika pemerintahan lebih memihak ke pihak swasta dari pada kelangsungan hidup masyarakat. Misalkan penggeseran sebuah pasar tradisional yang akan dibangun pasar modern. Pasti banyak sekali hal yang tidak dapat diterima dengan keputusan seperti ini. Karena, kita akan kehilangan sisi budaya tradisional kita yang telah turun temurun dibudidayakan. Selain itu, nasib para penjual kecil nyawanya nyaris di ujung tombak.
Oleh karena itu, kita siap tidak siap memang harus menerima masuknya era modernisasi. Akan tetapi jika kita masih ingin meneruskan identitas bangsa, maka seharusnya jangan pernah menggeser budaya local yang telah kita bangun bersama. Tetap lestarikan budaya bangsa ini, tetapi tetap kita ikuti arus kemajuan bangsa pula.

Foto: Google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar