Belum lama ini gebrakan baru dari tim nasional (timnas) memberikan semangat baru bagi bangsa Indonesia. Pertandingan yang beberapa pekan ini lagi marak diperbincangkan oleh seluruh media menjadikan nama timnas mencuat tinggi.
|
Foto1: Bambang pamungkas salah satu timnas |
Gebrakan yang telah diperlihatkan oleh tim garuda Indonesia ini ternyata secara diam-diam banyak menuai perubahan yang sangat luar biasa. Kepopuleran mereka dalam memperjuangkan nama baik negara tercinta ini membuat banyak perubahan mulai dari naiknya rating acara yang membahas masalah sepak bola ini hingga naiknya jiwa nasionalisme dari masyarakat Indonesia itu sendiri.
Jiwa nasionalisme memang tidak dapat dipaksakan bagi siapapun itu. Terbentuknya pola pikir yang seperti ini hanya dapat terjadi jika adanya kamauan seorang individu untuk lebih bergerak ke jiwa nasionalisme. Memang sulit kalau sudah berbicara masalah jiwa kebangsaan. Karena bangsa kita sebenarnya terkalahkan dengan jati diri awal dari warga bangsa itu sendiri. Jati diri yang semula telah terbentuk mulai dari sumpah pemuda. Dimana dalam ikrar sumpah tersebut, para pemuda pemudi Indonesia telah berpegang teguh untuk mengangkat nama Indonesia bersama-sama. Akan tetapi lambat laun hal tersebut tersingkirkan dengan masuknya berbagai budaya yang merasuk dalam pikiran kita. Namun, hal tersebut kini dapat disiasati dengan media yang mampu mendobrak jiwa-jiwa nasionalisme warga Indonesia melalui pertandingan sepak bola ini.
|
Foto2: Kaos Timnas yang menjadi kebanggaan |
Dengan adanya tayangan di layar kaca tentang peliputan pertandingan sepak bola ini, kita merasa ikut mempertaruhkan jiwa raga kita untuk bangsa Indonesia. Melalui pertandingan sepak bola ini, kita dapat terkumpulkan satu tekad untuk berjuang dengan warga lainnya demi rasa nasionalisme yang kita miliki. Sebenarnya hal ini kemungkinan besar tidak kita rasakan, akan tetapi ternbentuknya jiwa nasionalisme tersebut dapat ditandai dengan pemakaian atribut-atribut lambang garuda Indonesia. Selain itu, pada saat pertnadingan tersbut berlangsung, banyak dari kita untuk bersekukuh mendukung nama Indonesia melawan negara lain. Hal ini sudah banyak mewakili bahwa jiwa baru yang terbentuk dapat melalui tayangan yang minat untuk kita tonton bersama.
|
Timnas: Seluruh timnas foto sebeluym bertanding |
Sepertinya media berhasil dalam peliputan hal yang sebenarnya menjadi minat khusus tersebut. Masyarakat yang tidak terlalu menyukai tayangan sepak bola, karena jiwanya merasa terpanggil untuk ikut mendukung Indonesia sehingga dia langsung merasa ikut bergerak jiwa nasionalismenya untuk menonton tayangan tersebut. Seperti yang dikatakan Vinda, mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi ini mengatakan bahwa dia sangat senang melihat pertandingan Indonesia melawan negara lain. Hal ini dapat dibuktikan kalau ada acara nonton bareng di kos-kosannya dengan menggunakan LCD besar di halaman parkirnya.”Padahal aku gak suka bola, tapi karena anak-anak yang nonton rame jadi pengen ikutan dukung Indonesia,” ungkap gadis kelahiran Aceh ini.
Oleh karena itu, untuk mengembangakan jiwa nasionalisme ini perlu diadakannya suatu trik dimana masarakat menyukai dan mencintai terlebih dahulu negaranya. Dengan demikian maka kita akan merasa memiliki dan menjaga seutuhnya negara kesatuan Republik Indonesia.
Sumber foto: google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar